Peluncuran produk tablet dengan variasi inovasi teknologi dan harga dari
berbagai merek dua tahun terakhir ini nyatanya berpengaruh besar
terhadap tren penggunaan gadget di Indonesia. Berdasarkan poll yang dibuat Yahoo! Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu di halaman Tech Life, sebanyak 38% (7.032) peserta poll Tech Life memilih tablet sebagai produk gadget yang
akan dibeli saat ini. Fakta ini memang tak bisa dipungkiri karena
memang—selain di Indonesia—tablet merupakan tren global saat ini.
Seperti dilansir Time, pada tahun 2011 saja, pertumbuhan unit penjualan
tablet secara global sudah mencapai angka 255%, yang diprediksi akan
naik menjadi 750% pada tahun 2015. Itu pun tidak lepas dari kebutuhan
banyak orang atas kebutuhan komputasi yang lebih personal dengan fungsi
multimedia yang lebih tinggi dari sekedar laptop.
Sebanyak 24% peserta poll memilih smartphone. Jenis gadget ini menduduki posisi kedua. Perkembangan teknologi smartphone yang signifikan saat ini hampir tak bisa dilepaskan dari tren tablet yang sedang terjadi, karena gadget ini
juga merupakan bagian dari komputasi masa depan yang selalu ditunggu
inovasinya. Apalagi dengan varian desain yang tepat di genggaman tapi
mampu melakukan berbagai fungsi multimedia. Melansir Fortune, tantangan
terbesar bagi produsen smartphone agar bisa tetap bertahan di tren gadget masa kini adalah dibutuhkannya teknologi yang bisa lebih cerdas, fitur lebih banyak, dan fleksibilitas penggunaan gadget itu sendiri.
Dari tujuh jenis gadget yang Tech Life masukkan di poll tersebut,
yang paling sedikit mendapatkan respon adalah pembaca buku elektronik;
cuma 1%. Banyak dari mereka yang langsung memilih tablet—yang bisa
diberi fitur pembaca buku elektronik—dengan pertimbangan keefektifan
harga dan flesibilitas. Padahal kalau ditilik lebih jauh, pertimbangan
fungsi bisa lebih masuk akal, karena untuk membaca, dibutuhkan teknologi
e-ink yang akan menyamankan mata. Sementara tablet yang beredar saat ini masih belum menyertakan e-ink
di perangkatnya. Melihat kampanye mengurangi penggunaan kertas
akhir-akhir ini, bisa saja pada tahun ke depannya, pembaca buku
elektronik menjadi tren baru di dunia gadget. Atau paling tidak di dunia literasi. Waktu akan menjawabnya.